Malam Ahad, 15 Rabi'ul Awwal 1437 H
_
๐ PROGRAM Just One Day One Hadith ๐
✒️ Ustadz Deden Dimyati hafizhahullah
• Faidah Hadits 30 | Menuntut Ilmu Wajib atas Muslim
• Ustadz Fathul Ulum, Lc.
⬇️ Download Audio
https://www.dropbox.com/s/cd3fwm0j1osjmr7/Fawaid%20hadits%2030.mp3?dl=0
—------------------------
Faedah Hadits ke-30
ุงูุญู
ุฏ ููู ุฑุจ ุงูุนุงูู
ูู ู ุจู ูุณุชุนูู ุนูู ุฃู
ูุฑ ุงูุฏููุง ูุงูุฏูู، ู ุงูุตูุงุฉ ูุงูุณูุงู
ุนูู ูุจููุง ู
ุญู
ุฏ ูุนูู ุขูู ู ุตุญุจู ุฃุฌู
ุนูู. ูุจุนุฏ
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
ุทََูุจُ ุงْูุนِْูู
ِ َูุฑِูุถَุฉٌ ุนูู ูู ู
ُุณِْูู
ٍ
“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim." (Hadits shahih, riwayat Al-Baihaqi dalam Syu'abul Iman)
Hadits ini adalah dalil bahwa belajar ilmu agama itu wajib bagi setiap muslim.
Di samping itu, Allah Ta’ala dan Rasul-Nya banyak sekali menyebutkan tentang keutamaan menuntut ilmu, yang seharusnya sebagai seorang muslim, menjadikan dalil-dalil tersebut sebagai penyemangat, lalu berusaha mengisi waktu-waktunya dengan mempelajari Kitabullah dan hadits-hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Sebab, hal itu akan menjadi pedoman hidup seorang hamba yang mengharapkan hidayah dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
ุฅูู ูุฏ ุชุฑูุช ูููู
ุดูุฆูู ูู ุชุถููุง ุจุนุฏูู
ุง ูุชุงุจ ุงููู ูุณูุชู
“Sesungguhnya aku telah tinggalkan untuk kalian dua pedoman yang kalian tidak akan tersesat setelahnya; Kitabullah dan sunnahku." (HR. Al-Hakim dalam Al-Mustadrak 1/172)
Berikut ini adalah beberapa dalil tentang keutamaan ilmu yang disebutkan di dalam Al-Quran dan As-Sunnah:
1). Ilmu adalah cahaya
Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah dan Kitab yang menerangkan. Dengan Kitab itulah, Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan Allah mengeluarkan mereka dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus." (QS. Al-Maidah: 5-6)
Kedua ayat ini menunjukkan tentang keutamaan ilmu, yang disifatkan sebagai cahaya yang membimbing siapa saja yang mengikuti keridhaan-Nya menuju jalan-jalan keselamatan, berupa jalan yang menyelamatkan seorang hamba dari penyimpangan dan kesesatan, dan mengantarkan seorang hamba menuju keselamatan dunia dan akhirat, mengeluarkan mereka dari kegelapan; kegelapan syirik, bid’ah, kemaksiatan, dan kejahilan menuju kepada cahaya tauhid, ilmu, hidayah, ketaatan, dan seluruh kebaikan.
Oleh karenanya, jika seseorang lebih condong mengikuti hawa nafsunya, gemar melakukan kemaksiatan, yang menyebabkan hatinya menjadi gelap, maka ilmu akan sulit menempati hati yang gelap tersebut, sulit menghafal ayat- ayat Allah dan men-tadabburi-nya, sulit menghafal hadits-hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, memahami dan mengaplikasikan dalam kehidupannya, sebab tidak akan mungkin berkumpul dalam satu hati antara kegelapan maksiat dengan cahaya ilmu. Di antara bait-bait syair yang masyhur dari Imam Asy-Syafi'i tatkala beliau mengadukan tentang buruknya hafalan beliau kepada Imam Waki' bin Jarrah, beliau mengatakan:
ุดََْููุชُ ุฅَِูู َِْูููุนٍ ุณُْูุกَ ุญِْูุธِْู َูุฃَุฑْุดَุฏَِูู ุฅَِูู ุชَุฑِْู ุงูู
َุนَุงุตِู
َูุฃَุฎْุจَุฑَِูู ุจِุฃََّู ุงูุนِْูู
َ ُْููุฑٌ
َُْูููุฑُ ุงِููู َูุง ُูุคْุชَู ِูุนَุงุตِู
Aku mengadukan kepada Waki' [tentang] buruknya hafalanku..
Lalu beliau membimbing aku untuk meninggalkan maksiat..
Beliau mengabarkan kepadaku bahwa ilmu itu adalah cahaya..
Dan cahaya Allah tidak diberikan kepada pelaku maksiat.
2). Ilmu merupakan tanda kebaikan seorang hamba
Ketika seorang hamba diberi kemudahan untuk memahami dan mempelajari ilmu syar’i, itu menunjukkan bahwa Allah menghendaki kebaikan bagi hamba tersebut dan membimbingnya menuju kepada hal-hal yang diridhai-Nya; kehidupannya menjadi berarti, masa depannya cemerlang, dan kenikmatan yang tak pernah dirasakan di dunia pun akan diraihnya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
ู
ู ُูุฑِุฏْ ุงููู ุจِِู ุฎَْูุฑًุง َُُِّْููููู ูู ุงูุฏِِّูู
“Siapa yang Allah kehendaki kebaikan kepada seorang hamba, maka Ia akan dipahamkan tentang agamnya." (Muttafaqun 'alaihi, dari Mu'awiyah bin Abi Sufyan radhiyallahu 'anhuma)
Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
ุฅَِّู ุงََّููู ุนุฒ ูุฌู ุฎَََูู ุฎََُْููู ูู ุธُْูู
َุฉٍ َูุฃََْููู ุนูููู
ู
ู ُููุฑِِู َูู
َْู ุฃَุตَุงุจَُู ู
ู ุฐูู ุงُّูููุฑِ ุงْูุชَุฏَู َูู
َْู ุฃَุฎْุทَุฃَُู ุถََّู
“Sesungguhnya Allah 'Azza Wajalla menciptaan makhluk-Nya dalam kegelapan, lalu Allah memberikan kepada mereka dari cahaya-Nya, maka siapa yang mendapatkan cahaya tersebut, maka dia mendapatkan hidayah, dan siapa yang tidak mendapatkannya, maka dia tersesat." (HR. Ahmad 2/176)
Bagi seorang muslim yang yakin dengan nasehat-nasehat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, tentu saja sangat berkeinginan untuk andil dalam mendapatkan kebaikan yang dijanjikan Allah Ta’ala bagi para penuntut ilmu syar’i tersebut.
Saudaraku muslim! Jadilah orang-orang terbaik yang dimuliakan Allah 'Azza Wajalla, dengan berusaha mempelajari agama Allah dan mengajarkannya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
ุฎَْูุฑُُูู
ْ ู
ู ุชَุนََّูู
َ ุงُْููุฑْุขَู َูุนََّูู
َُู
“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya." (HR. Al-Bukhari (4739) dari Utsman bin Affan radhiyallahu 'anhu)
3). Ilmu agama menyelamatkan dari laknat Allah 'Azza Wajalla
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya dunia itu terlaknat, terlaknat segala isinya, kecuali zikir kepada Allah dan amalan- amalan ketaatan, demikian pula seorang yang alim atau yang belajar." (HR. At-Tirmidzi (2322), Ibnu Majah (4112), dan di-hasan-kan Al-Albani dalam Shahih Al-Jami')
4). Menuntut ilmu, jalan menuju surga
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
َูู
َْู ุณَََูู ุทَุฑًِููุง َْููุชَู
ِุณُ ููู ุนِْูู
ًุง ุณَََّูู ุงููู ูู ุจِِู ุทَุฑًِููุง ุฅูู ุงْูุฌََّูุฉِ
“Barangsiapa yang menempuh satu jalan untuk mendapatkan ilmu, maka Allah menudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim)
Banyak kaum muslimin yang beranggapan bahwa menuntut ilmu agama itu hanya tugas para santri yang duduk di pondok-pondok pesantren. Tentu ini merupakan persepsi yang salah, sebab setiap muslim telah diwajibkan untuk mempelajarinya, sebagaimana yang telah kita sebutkan dari hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
5). Ilmu lebih utama dari ibadah
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
ูุถู ุงูุนูู
ุฃุญุจ ุฅูู ู
ู ูุถู ุงูุนุจุงุฏุฉ ู ุฎูุฑ ุฏูููู
ุงููุฑุน
“Keutamaan ilmu lebih aku sukai dari keutamaan ibadah, dan sebaik-baik agama kalian adalah bersikap wara." (HR. Al-Hakim, Al-Bazzar, dan At-Thayalisi dari Hudzaifah bin Al-Yaman radhiyallahu 'anhu. Di-shahih-kan Al-Albani dalam Shahih Al-Jami' 4214)
Masih banyak lagi keutamaan ilmu yang dijelaskan di dalam Al-Quran dan Sunnah, namun semoga yang sedikit ini menjadi pemicu semangat kita untuk berusaha menggali warisan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang penuh berkah ini.
ูุฐุง ูุตูู ุงููู ุนูู ู
ุญู
ุฏ ูุนูู ุขูู ู ุตุญุจู ูุณูู
.
.
✒️ Ustadz Abu Fawwaz Deden Dimyati
@Program_JODOH
TELEGRAM_jodoh https://goo.gl/Kg2eJS
Saran atau Kritik silahkan sampaikan kepada kami melalui WhatsApp berikut:
• JODOH center : +6285707774616
—-------------------
Donasi Operasional & Pengembangan Program Just One Day One Hadith
| BJB Syariah Cabang Bogor
| No Rek :0040101002233
| A. N Yayasan BISA (JODOH)
| kode bank 425
| Konfirmasi Transfer : +6285707774616
Belum ada tanggapan untuk "JODOH 1 (30): Menuntut Ilmu Syar'i itu Wajib atas Setiap Muslim"
Posting Komentar