Rabu pagi, 4 Jumadal Ula 1438 H
_
#Beriman_kepada_Hari_Akhir (28)
〰〰〰〰〰〰〰〰〰
KEBANGKITAN
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول لله و على آله و صحبه أجمعين
.
Halaqah [pertemuan –ed.] yang ke-28 dari Silsilah Beriman kepada Hari Akhir adalah tentang “Kebangkitan”.
👉 Yang dimaksud dengan kebangkitan adalah dikembalikannya arwah kepada jasad, sehingga manusia kembali hidup.
◆ Akan digoncangkan bumi dengan segoncang-goncangnya.
◆ Akan terbuka kubur manusia.
◆ Kemudian, keluarlah semua manusia dari kuburnya dalam keadaan hidup.
Allah Subhânahu wa Ta'âlâ berfirman:
إِذَا زُلۡزِلَتِ ٱلۡأَرۡضُ زِلۡزَالَهَا (١) وَأَخۡرَجَتِ ٱلۡأَرۡضُ أَثۡقَالَهَا (٢) وَقَالَ ٱلۡإِنسَـٰنُ مَا لَهَا
“Apabila bumi digoncang dengan segoncang-goncangnya dan bumi mengeluarkan beban-bebannya, dan berkatalah manusia, 'Mengapa bumi menjadi begini?'.” (QS. Az-Zalzalah [99]: 1-3 )
👉 Dan orang pertama kali yang akan terbuka kuburannya adalah Rasulullah shallallâhu 'alaihi wasallam. (HR. Al-Bukhâriy dan Muslim)
👉 Manusia akan dibangkitkan sesuai dengan keadaan dia ketika meninggal dunia. Rasulullah shallallâhu 'alaihi wasallam bersabda:
يُبْعَثُ كُلُّ عَبْدٍ عَلَى مَا مَاتَ عَلَيْهِ
“Akan dibangkitkan setiap hamba sesuai dengan keadaan dia ketika meninggal dunia.” (HR. Muslim)
👉 Rasulullah shallallâhu 'alaihi wasallam mengabarkan bahwasanya:
◆ Orang yang meninggal dalam keadaan ihram haji atau umrah, maka akan dibangkitkan dalam keadaan membaca talbiyah. (HR. Al-Bukhâriy dan Muslim)
◆ Orang yang memakan riba akan bangkit seperti orang-orang yang kesurupan, yaitu dalam keadaan sempoyongan. Allah Subhânahu wa Ta'âlâ berfirman:
ٱلَّذِينَ يَأۡڪُلُونَ ٱلرِّبَوٰاْ لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ ٱلَّذِى يَتَخَبَّطُهُ ٱلشَّيۡطَـٰنُ مِنَ ٱلۡمَسِّۚ
“Orang-orang yang memakan riba tidak bangkit dari kuburnya kecuali seperti bangkitnya orang-orang yang kerasukan syaithân.” (QS. Al-Baqarah [2]: 275)
👉 Inilah hari kebangkitan yang diingkari oleh orang-orang kafir dan dilalaikan oleh kebanyakan manusia. Allah Subhânahu wa Ta'âlâ berfirman:
زَعَمَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓاْ أَن لَّن يُبۡعَثُواْۚ قُلۡ بَلَىٰ وَرَبِّى لَتُبۡعَثُنَّ
“Orang-orang kafir menyangka bahwasanya mereka tidak akan dibangkitkan. Katakanlah, ‘Bahkan demi Rabb-ku, kalian akan dibangkitkan.'.” (QS. At-Taghâbun [64]: 7)
👉 Hari yang sangat sulit dan sangat berat. Pada hari itu, manusia akan menyesal:
◆ Orang kafir menyesal karena tidak beriman.
◆ Orang beriman menyesal karena tidak maksimal di dalam beramal di dunia.
Semoga Allah Subhânahu wa Ta'âlâ memberikan kita dan orang-orang yang kita cintai kemudahan di dalam menghadapi hari yang sangat besar ini.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah [pertemuan –ed.] kali ini, dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
.
'Abdullâh Roy,
Di kota Al-Madînah
___________________________
🌍 Transkrip materi HSI[dot]AbdullahRoy[dot]com (diambil dari blog AppBiAS[dot]wordpress[dot]com dengan sedikit perbaikan)
✏️ Rabu, 4 Jumadal Ula 1438 H / 1 Februari 2017 M
👤 Ustadz 'Abdullah Roy, M.A. (Pengajar resmi di Masjid Nabawiy, Madinah)
📘 Silsilah Beriman kepada Hari Akhir
🔊 Halaqah 28 | Kebangkitan
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Beriman kepada Hari Akhir (28): Kebangkitan"
Posting Komentar