Malam Senin, 5 Dzulqa'dah 1437 H
_
#KITABUL_JAMI' (09), HADITS KE-7
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
ADAB-ADAB MEMBERI SALAM
بسم اللّه الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
.
Kita masuk pada halaqah yang ke-10 dari Bābul Ādāb, dari Kitābul Jāmi' dalam kitab Bulūghul Marām.
👉 Al-Hāfizh Ibnu Hajar membawakan hadits dari Abū Hurairah radhiyallāhu Ta'ālā 'anhu, di mana Abū Hurairah berkata: Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wasallam bersabda,
لِيُسَلِّمِ الصَّغِيرُ عَلَى الْكَبِيرِ, وَالْمَارُّ عَلَى الْقَاعِدِ, وَالْقَلِيلُ عَلَى الْكَثِيرِ
"Hendaknya yang muda memberi salam kepada yang lebih tua, yang berjalan hendaknya memberi salam kepada yang duduk, dan yang sedikit memberi salam kepada yang banyak." (Muttafaqun 'alaih: diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 5763, [versi Fat-hul Bari no. 6231] dan Muslim no. 4019 [versi Syarhu Shahih Muslim no. 2160]. Lafazh ini milik Imam Al-Bukhari).
👉 Kata Al-Hāfizh Ibnu Hajar:
وَفِي رِوَايَةٍ لِمُسْلِم: وَالرَّاكِبُ عَلَى الْمَاشِي
Dan dalam riwayat lain, dalam Shahīh Muslim (kata Nabi shallallāhu 'alayhi wasallam), "Yang berkendaraan hendaknya memberi salam kepada yang berjalan." (HR. Muslim no. 4019 [versi Syarhu Shahih Muslim no. 2160])
⇒ Hadits ini memberikan penjelasan tentang perkara yang sunnah tatkala bertemu (antara) 2 orang muslim, atau sekelompok muslim dengan sekelompok yang lainnya.
👉 Tentu indah Islam (itu), mengajarkan, yang satu memberi salam kepada yang lainnya, karena di antara sunnah adalah " أَفْشُوْا السَّلاَم " (menebarkan salam).
👉 Karena, menebarkan salam akan:
✓ Menumbuhkan kedekatan ukhuwah islamiyah.
✓ Menambahkan keimanan di antara kaum muslimin.
👉 Diantara adab-adab dalam memberi salam, Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wasallam mengajarkan 4 adab:
■ ADAB PERTAMA
لِيُسَلِّمِ الصَّغِيرُ عَلَى الْكَبِيرِ
(Kalau bertemu antara yang muda dengan yang tua, maka) yang muda hendaknya yang dahulu memberi salam.
⇒ Dan ini menunjukkan akan penghormatan kepada yang tua; yang muda hendaknya menghormati yang tua dan yang tua tentunya harus sayang kepada yang muda.
■ ADAB KEDUA
وَالْمَارُّ عَلَى الْقَاعِدِ
Orang yang berjalan (yang sedang lewat) hendaknya dia beri salam kepada yang duduk.
⇒ Ini mengajarkan kesopanan, yang lewat memberi salam kepada yang duduk.
■ ADAB KETIGA
وَالْقَلِيلُ عَلَى الْكَثِيرِ
(Yang jumlahnya sedikit tatkala bertemu dengan jumlahnya yang banyak, maka) yang jumlahnya sedikit menghormati yang jumlahnya banyak dengan mendahului memberi salam kepada mereka.
■ ADAB KEEMPAT
وَالرَّاكِبُ عَلَى الْمَاشِي
Yang naik kendaraan hendaknya memberi salam kepada yang sedang berjalan.
👉 Kenapa sebagian ulama mengatakan demikian?
✔️ Karena orang yang naik kendaraan maka seakan-akan ada sesuatu rasa yang tinggi dalam hatinya, entah karena kendaraan yang mewah, bisa jadi, sementara yang berjalan kaki tidak diberi nikmat memiliki kendaraan oleh Allāh.
✔️ Maka, kata para ulama, di antara bentuk syukur dia kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla, di mana telah diberikan kemudahan dengan diberi tunggangan (kendaraan), maka hendaknya dia tawādhu', kemudian dia memberi salam kepada orang yang tidak diberi nikmat oleh Allāh berupa kendaraan.
👉 Ikhwan dan akhawat yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla, ini semua -dijelaskan oleh para ulama- hukumnya [adalah] sunnah, artinya:
✓ Boleh yang besar dahulu memberi salam kepada yang kecil.
✓ Boleh yang sedang duduk memberi salam kepada yang berjalan.
✓ Boleh yang jumlahnya lebih banyak memberi salam kepada yang jumlahnya lebih sedikit.
✓ Boleh yang sedang berjalan memberi salam kepada yang naik kendaraan.
Namun, sunnahnya adalah sebaliknya. Jadi, ini hukumnya adalah sunnah, dan tidak wajib.
👉 Terkadang, yang lebih tua memberi salam kepada yang kecil dalam rangka untuk membuat dirinya tawādhu' dan dalam rangka untuk mengajarkan anak-anak kecil [untuk] menghidupkan sunnah memberi salam, sebagaimana telah dilakukan oleh Nabi shallallāhu 'alayhi wasallam; merupakan sunnah, kita mulai memberi salam kepada anak-anak kecil.
👉 Dalam hadits Anas radhiyallāhu Ta'ālā 'anhu, beliau berkata:
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلّى اللّه عليه وسلّم مَرَّ عَلَى غِلْمَانٍ فَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ
"Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wasallam melewati anak-anak, dan Rasūlullāh memberi salam kepada mereka." (HR. Muslim no. 4031 [versi Syarhu Shahih Muslim no. 2168])
⇒ Ini mengajarkan:
⑴ Agar anak-anak menjawab salam.
Bahwasanya agar sunnah memberi salam hidup.
⑵ Tawādhu'.
Kita (yang lebih tua) yang dahulu memberi salam. Meskipun mereka masih kecil (lebih muda), kita menunjukkan rasa sayang kita kepada mereka, maka kita yang dahulu memberikan salam, sehingga menunjukkan tawādhu' yang ada pada diri kita.
Demikianlah, ikhwan dan akhawat yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla, sebagian dari adab salam. In syā Allāh, kita akan lanjutkan pada kajian kita berikutnya.
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
.
______________________________
🌍 BimbinganIslam[dot]com
Senin, 27 Syawwal 1437 H / 01 Agustus 2016 M
👤 Ustadz Firanda Andirja, M.A. (Pengajar resmi di Masjid Nabawi, Madinah)
📗 Kitābul Jāmi' | Bulūghul Marām
🔊 Hadits ke-7 | Adab-Adab Memberi Salam
📦 Donasi Operasional dan Pengembangan Dakwah Group Bimbingan Islam
| Bank Mandiri Syariah
| Kode Bank 451
| No. Rek : 7103000507
| A.N : YPWA Bimbingan Islam
| Konfirmasi Transfer : +628-222-333-4004
📮 Saran dan Kritik
Untuk pengembangan dakwah group Bimbingan Islam silahkan dikirim melalui
SaranKritik@bimbinganislam[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Kitabul Jami' (09): Adab-Adab dalam Memberi Salam"
Posting Komentar