Malam Ahad, 8 Rabi'ul Awwal 1437 H
_
BimbinganIslam.com
• Senin, 02 Rabi'ul Awwal 1437 H / 14 Desember 2015 M
• Ustadz Firanda Andirja, M.A. (Pengajar resmi di Masjid Nabawi, Madinah)
• Kitābul Jāmi' | Bab Zuhud dan Wara'
• Hadits 05 | Perintah Meminta Pertolongan Hanya kepada Allah (Bag. 1)
⬇ Download audio: https://goo.gl/29n06x
~~~~~~~~~
PERINTAH MEMINTA PERTOLONGAN HANYA KEPADA ALLAH (BAG. 1)
بِسْـــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــــــــم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله
.
Kita masuk pada hadits yang ke-5 dari Bab Zuhud wal Wara':
وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رضي الله الهم قَالَ: كُنْتُ خَلْفَ النَّبِيِّ صلى الله عليه و سلم يَوْمًا، فَقَالَ: "يَا غُلاَمُ، اِحْفَظِ اللَّهَ يَحْفَظْكَ، اِحْفَظِ اللَّهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ، وَإِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللَّهَ، وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ." رَوَاهُ التِرْمِذِيُّ، وَقَالَ: حَسَنٌ صَحِيْحٌ.
Dari Ibnu 'Abbas -radhiyallāhu Ta'āla 'anhumā-, ia mengatakan: Pada suatu hari, aku pernah di bonceng Nabi shallallāhu 'alayhi wasallam dan Beliau bersabda,
“Wahai remaja (pemuda), jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya kamu akan mendapati-Nya selalu hadir di hadapanmu. Jika kamu meminta sesuatu, mintalah kepada Allah. Dan jika kamu memohon pertolongan, mohonlah pertolongan kepada Allāh.” (HR. At-Tirmidzi, dan ia berkata, “Hadits ini derajatnya adalah hasan shahih.”)
⇒Ibnu 'Abbas merupakan sepupu Nabi shallallāhu 'alayhi wasallam dan shahabat kecil saat itu.
Hadits ini menjelaskan bagaimana perhatian Nabi shallallāhu 'alayhi wasallam dalam memberi nasihat, bahkan kepada anak-anak.
Rasulullah shallallāhu 'alayhi wa sallam menanamkan tauhid bukan hanya kepada para shahabat yang senior (besar), tetapi juga kepada para shahabat yang junior (kecil). Dan anak-anak, kalau ditanamkan tauhid padanya sejak kecil, maka akan terpatri dalam dada-dada mereka.
Yang dimaksud dengan "menjaga Allah" adalah sebagaimana dijelaskan oleh Al-Imam An-Nawawi rahimahullāh, yaitu:
◆ احفظ اوامره وامتثلها وانتبه عن نواهيه يحفظك في تطلباتك وفي دنياك واخرتك
◆ "Jagalah perintah-perintah Allah dan kerjakanlah, dan berhentilah engkau dari perkara yang diharamkan oleh Allah Subhānahu wa Ta'āla. Niscaya, Allah akan menjaga engkau dalam gerakanmu (perpindahanmu) dalam duniamu maupun akhiratmu."
Jadi, yang dimaksud dengan menjaga Allah adalah menjaga syari'at Allah; perintah Allāh dikerjakan dan larangan Allāh dijauhi.
Apa balasannya?
الجزاء من جنس العمل
"Barang siapa yang menjaga perintah Allah, maka Allāh akan menjaganya. Allāh akan menjaga dia dalam dua perkara, yaitu:
■ Penjagaan Pertama: Allah akan menjaga dia dalam urusan dunianya (kesehatan, istri, anak-anak, harta).
Orang yang menjaga perintah Allah, maka Allah akan:
⑴ Menjaga keluarganya.
⑵ Mengirimkan malaikat untuk menjaganya.
Sebagaimana firman Allah Subhānahu wa Ta'āla:
لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِّن بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۗ
"Baginya (bagi seorang manusia) ada malaikat-malaikat yang berada di depannya dan di belakangnya. Mereka menjaga menusia ini karena perintah Allah Subhānahu wa Ta'āla." (QS. Ar-Ra'd: 11)
Oleh karenanya, di zaman yang penuh dengan fitnah (godaan) ini, sulit untuk bisa menjaga keluarga dan anak-anak kita, kecuali kalau kita bertaqwa kepada Allah Subhānahu wa Ta'āla. Kalau diri kita bertaqwa (menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya), maka Allah akan menjaga anak-anak kita.
Siapa yang bisa menjaga anak-anak kita sementara anak-anak dilepaskan di sekolah?
× Bertemu dengan orang-orang nakal.
× Melihat hal-hal yang diharamkan Allah Subhānahu wa Ta'āla.
× Bergaul dengan teman-teman yang tidak benar.
× Mendengarkan ucapan-ucapan yang kotor.
× Diajari oleh temannya untuk membohongi kedua orang tua.
Sulit bagi kita untuk menjaganya. Kalau anak-anak di (dalam) rumah, mungkin bisa kita jaga, itu pun tidak mudah. Apalagi kalau kita punya kesibukan di luar rumah dan anak-anak di luar rumah, maka siapa yang bisa menjaganya? Tidak ada yang bisa menjaganya, kecuali Allah Subhānahu wa Ta'āla.
Oleh karenanya, kita dapati banyak sekali orang-orang shalih (misal di Arab Saudi) yang Allāh berikan umur panjang, diberkahi umur dan ilmu mereka, dijauhkan dari pikun. Subhānallāh, sebagaimana para masyāyikh (para ulama) yang kita lihat.
■ Penjagaan Kedua: Allah akan menjaga dalam urusan akhiratnya.
Artinya, Allah akan menjaga dia sehingga tidak terkena syubhat-syubhat (kerancuan pemikiran). Ada syubhat yang bisa membuat seseorang menjadi kafir, munafiq, atau ada yang membuat ragu terhadap agama.
Kita tahu, di zaman sekarang ini, syubhat begitu banyak beredar di internet (dunia maya). Maka, kalau dia bertaqwa kepada Allah, maka Allah akan:
✓Melindungi (menjauhkan) dirinya dari syubhat-syubhat tersebut.
✓Menjaganya (menjauhkan) dari syahwat yang bisa menjerumuskan dia dalam perbuatan dosa besar.
Kemudian, kata Rasulullah shallallāhu 'alayhi wasallam:
"Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapati Allah di hadapanmu."
Artinya apa? Allah akan senantiasa bersamamu.
◆ Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah di manapun dia berada dan kapanpun, maka senantiasa Allah bersama dia, menolong dia setiap ada kesulitan.
Olah karenanya, tatkala Allah mengutus Nabi Musa dan Harun untuk berdakwah kepada Fir'aun, mereka berdua takut, maka Allah berkata:
لَا تَخَافَا ۖ إِنَّنِي مَعَكُمَا أَسْمَعُ وَأَرَىٰ
"Janganlah kalian berdua takut, sesungguhnya Aku bersama kalian dan Aku melihat apa yang kalian lakukan." (QS. Thaha: 46)
Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, maka yakinlah, kalau dia butuh Allah, maka Allah selalu berada di sampingnya untuk memudahkan urusannya.
والله تعالى أعلم بالصواب
.
______________________________
Donasi Operasional & Pengembangan Dakwah Group Bimbingan Islam
| Bank Mandiri Syariah
| Kode Bank 451
| No. Rek : 7103000507
| A.N : YPWA Bimbingan Islam
| Konfirmasi Transfer : +628-222-333-4004
Website: http://www.bimbinganislam.com
Facebook Page: Fb.com/TausiyahBimbinganIslam
Telegram Channel: http://goo.gl/4n0rNp
TV Channel: http://BimbinganIslam.tv