Senin (menjelang siang), 2 Jumadal Ula 1438 H
_
#Beriman_kepada_Hari_Akhir (26)
〰〰〰〰〰〰〰〰〰
DITIUPNYA SANGKAKALA
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة و السلام على رسول الله و على آله و صحبه أجمعين
.
Halaqah [pertemuan –ed.] yang ke-26 dari Silsilah Beriman kepada Hari Akhir adalah tentang "Ditiupnya Sangkakala".
👉 Termasuk "beriman kepada hari akhir" adalah beriman dengan akan ditiupnya sangkakala.
👉 Rasulullah shallallâhu 'alaihi wasallam pernah ditanya, “Apa itu sangkakala?” Maka beliau mengatakan, “Tanduk yang ditiup.” (Hadits shahîh, riwayat Abu Dâwud, At-Tirmidziy, dan An-Nasâiy)
👉 Beberapa ayat menunjukkan bahwa sangkakala akan ditiup 2 kali, di antaranya adalah firman Allah Subhânahu wa Ta'âlâ:
ﻭَﻧُﻔِﺦَ ﻓِﻲ ﺍﻟﺼُّﻮﺭِ ﻓَﺼَﻌِﻖَ ﻣَﻦْ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﻣَﻦْ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ الَّا ﻣَﻦْ ﺷَﺎﺀَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ۖ ﺛُﻢَّ ﻧُﻔِﺦَ ﻓِﻴﻪِ ﺃُﺧْﺮَﻯٰ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻫُﻢْ ﻗِﻴَﺎﻡٌ ﻳَﻨْﻈُﺮُﻭﻥَ
“Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang ada di langit dan di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki oleh Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri, menunggu.” (QS. Az-Zumar [39]: 68)
👉 Tiupan sangkakala yang pertama, dengannya meninggal semua yang ada di langit dan di bumi, kecuali yang Allah kehendaki.
Tiupan ini terjadi di hari Jum'at, sebagaimana dalam Shahîh Muslim.
👉 Dan setiap hari Jum'at, hewan-hewan (mereka) senantiasa memasang telinga antara waktu Shubuh sampai terbit matahari, karena takut bila ditiup sangkakala pada hari tersebut. (Hadîts shahîh, riwayat Abu Dâwud, At-Tirmidziy, dan An-Nasâiy)
👉 Bila terdengar, maka semua akan mencondongkan lehernya dan mengangkatnya.
Dan yang pertama kali mendengar adalah seorang laki-laki yang sedang memperbaiki penampungan air untuk minum untanya, maka diapun mati dan matilah semua manusia. (HR. Muslim)
👉 Waktu tersebut sangat singkat, sehingga seseorang tidak akan sempat berwasiat dan tidak ada waktu kembali ke keluarganya. Mereka meninggal di tempatnya masing-masing.
ﻣَﺎ ﻳَﻨﻈُﺮُﻭﻥَ ﺇِﻟَّﺎ ﺻَﻴْﺤَﺔًۭ ﻭَٰﺣِﺪَﺓًۭ ﺗَﺄْﺧُﺬُﻫُﻢْ ﻭَﻫُﻢْ ﻳَﺨِﺼِّﻤُﻮﻥَ ﴿٤٩﴾ ﻓَﻠَﺎ ﻳَﺴْﺘَﻄِﻴﻌُﻮﻥَ ﺗَﻮْﺻِﻴَﺔًۭ ﻭَﻟَﺂ ﺇِﻟَﻰٰٓ ﺃَﻫْﻠِﻬِﻢْ ﻳَﺮْﺟِﻌُﻮﻥَ ﴿٥٠﴾
“Mereka tidak menunggu, melainkan satu teriakan saja yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar. Lalu mereka tidak kuasa membuat satu wasiat pun dan tidak pula dapat kembali kepada keluarganya.” (QS. Yâsîn [36]: 49-50)
👉 Di dalam Shahîh Al-Bukhâriy, disebutkan bahwa ada sebagian yang sudah mengangkat makanan ke mulutnya, namun tidak sempat memakannya, karena sudah ditiup sangkakala.
Meninggallah seluruh manusia, dan kerajaan hari itu adalah milik Allah Subhânahu wa Ta'âlâ semata.
👉 Ketahuilah, bahwa malaikat yang akan meniup sangkakala sekarang telah menaruh sangkakala di mulutnya, mengerutkan dahi, memasang telinganya, menunggu sewaktu-waktu diperintah oleh Allah 'Azza wa Jalla. (Hadîts shahîh, riwayat At-Tirmidziy)
👉 Rasulullah shallallâhu 'alaihi wasallam ketika mengabarkan para shahabat dengan kabar ini, beliau shallallâhu 'alaihi wasallam menyeru shahabat untuk mengatakan:
حَسْبُنَا اللهُ ونِعْمَ الوَكِيْلُ عَلَى اللّهِ تَوَكَّلْنَا
“Cukuplah Allah bagi kita, dan Dialah sebaik-baik wakil. Hanya kepada Allâh kita bertawakkal.” (HR. At-Tirmidziy)
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah [pertemuan –ed.] kali ini, dan sampai bertemu kembali pada halaqah-halaqah selanjutnya.
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
.
'Abdullâh Roy,
Di kota Al-Madînah
___________________________
🌍 Transkrip materi HSI[dot]AbdullahRoy[dot]com (diambil dari blog BelumPernahAda[dot]wordpress[dot]com)
✏️ Senin, 2 Jumadal Ula 1438 H / 30 Januari 2017 M
👤 Ustadz 'Abdullah Roy, M.A. (Pengajar resmi di Masjid Nabawiy, Madinah)
📘 Silsilah Beriman kepada Hari Akhir
🔊 Halaqah 26 | Ditiupnya Sangkakala
Belum ada tanggapan untuk "Beriman kepada Hari Akhir (26): Tiupan Sangkakala Pertama"
Posting Komentar