Pages

Sabtu, 08 Oktober 2016

Mengenal Agama Islam (08): Rukun Ihsan

Malam Ahad, 7 Al-Muharram 1437 H
_

#Mengenal_Agama_Islam (08)

〰〰〰〰〰〰〰〰〰

IHSAN DAN RUKUNNYA

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين
.

Halaqah [pertemuan –ed.] yang ke-8 dari Silsilah Mengenal Agama Islam adalah tentang "Ihsan dan Rukunnya".

👉 Ihsan adalah tingkatan di dalam agama yang paling tinggi.

👉● Secara bahasa, "ihsan" adalah berbuat sebaik mungkin ketika melakukan sesuatu

👉● Secara syariat, makna "ihsan" adalah memperbaiki amal dan ibadah kepada Allah, karena dia merasa diawasi dan dilihat oleh Allah Subhânahu wa Ta'âlâ.

👉 Di dalam hadits Jibril 'alaihissalâm, Rasulullah shallallâhu 'alaihi wasallam bersabda ketika ditanya tentang, "Apa itu Ihsan?" Beliau mengatakan: 

أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ
"Engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, maka apabila engkau tidak melihatnya, sesungguhnya dia melihatmu." (HR. Muslim)

👉 Orang yang beribadah seakan-akan melihat Allah atau merasa dilihat Allah, baik zhahir [lahiriah –ed.] maupun batinnya, maka ia akan:

✓ Beramal seikhlas mungkin
✓ dan sesesuai mungkin dengan ajaran Nabi shallallâhu 'alaihi wasallam
✓ dan dia akan meninggalkan kemaksiatan, baik kemaksiatan yang dilakukan hati, lisan, maupun anggota badan yang lain.

Allah Subhânahu wa Ta'âlâ berfirman: 

وَمَا تَكُونُ فِي شَأْنٍ وَمَا تَتْلُو مِنْهُ مِنْ قُرْآنٍ وَلَا تَعْمَلُونَ مِنْ عَمَلٍ إِلَّا كُنَّا عَلَيْكُمْ شُهُودًا إِذْ تُفِيضُونَ فِيهِ ۚ وَمَا يَعْزُبُ عَنْ رَبِّكَ مِنْ مِثْقَالِ ذَرَّةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَلَا أَصْغَرَ مِنْ ذَٰلِكَ وَلَا أَكْبَرَ إِلَّا فِي كِتَابٍ مُبِين
"Dan tidaklah kamu dalam sebuah keadaan, tidaklah kamu membaca Al-Quran, dan tidaklah kalian mengamalkan sebuah amalan, kecuali Kami mengetahuinya ketika kalian mengamalkannya. Dan tidak ada yang luput dari Rabb-mu sesuatu sebesar dzarah pun, di bumi maupun di langit. Dan tidak ada sesuatu yang lebih kecil daripada itu dan tidak ada yang lebih besar, kecuali ada di dalam kitab yang jelas (al-Lauh al-Mahfûzh)." (QS. Yunus [10]: 61)

Dan Allah Subhânahu wa Ta'âlâ berfirman:

قُلْ إِنْ تُخْفُوا مَا فِي صُدُورِكُمْ أَوْ تُبْدُوهُ يَعْلَمْهُ اللَّهُ ۗ وَيَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
"Katakanlah: 'Seandainya kalian menyembunyikan apa yang ada di dalam dada-dada kalian atau kalian menampakannya, maka Allah mengetahuinya. Dan Allah Mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan Allah Mahamampu melakukan segala sesuatu.'." (QS. Âli 'Imrân [3]: 29)

Semoga Allah Subhânahu wa Ta'âlâ menjadikan kita senantiasa merasa diawasi oleh Allah dan takut kepada Allah di mana pun kita berada.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu kembali pada silsilah berikutnya.

والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
.

'Abdullâh Roy,

Di kota Pandeglang
___________________________

🌍 Transkrip materi HSI[dot]AbdullahRoy[dot]com
✏️ Jum'at, 6 Al-Muharram 1438 H / 7 Oktober 2016 M
👤 Ustadz 'Abdullah Roy, M.A. (Pengajar resmi di Masjid Nabawiy, Madinah) 
📘 Silsilah Mengenal Agama Islam  
🔊 Halaqah 8 | Ihsan dan Rukunnya 

Rabu, 05 Oktober 2016

Mengenal Agama Islam (07): 6 Rukun Iman

Kamis pagi, 5 Al-Muharram 1438 H
_

#Mengenal_Agama_Islam (07)

〰〰〰〰〰〰〰〰〰
RUKUN IMAN

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله
.

Halaqah [pertemuan] yang ke-6 dari Silsilah Mengenal Agama Islam adalah tentang "Arkânul îmân (Rukun-Rukun Iman)".

👉 Amalan batin yang paling penting dalam syariat Islam yang dibawa oleh Rasulullah shallallâhu 'alaihi wasallam adalah Rukun Iman yang jumlahnya ada enam, sebagaimana sabda Nabi shallallâhu 'alaihi wasallam ketika beliau ditanya tentang, "Apa itu iman?"

ﺃَﻥْ ﺗُﺆْﻣِﻦَ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﻭَﻣَﻼَﺋِﻜَﺘِﻪِ ﻭَﻛُﺘُﺒِﻪِ ﻭَﺭُﺳُﻮْﻟِﻪِ ﻭَﺍﻟْﻴَﻮْﻡِ ﺍﻵﺧِﺮِ ﻭَﺗُﺆْﻣِﻦَ ﺑِﺎﻟْﻘَﺪَﺭِ ﺧَﻴْﺮِﻩِ ﻭَ شَرِّهِ
"Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan engkau beriman dengan takdir yang baik maupun yang buruk." (HR. Muslim)

👉■ RUKUN IMAN PERTAMA: Beriman kepada Allah. Telah kita bahas dalam Silsilah Ilmiyyah yang Pertama dan Kedua.

👉■ RUKUN IMAN KE-2: Beriman kepada malaikat adalah:

📌✓ Beriman dengan keberadaannya.
📌✓ Beriman dengan nama-nama sebagian mereka.
📌✓ Beriman dengan sifat-sifat malaikat.
📌✓ Beriman dengan tugas-tugas mereka yang tersebut dalam Al-Quran dan juga hadits yang shahîh.

👉■ RUKUN IMAN KE-3: Beriman kepada kitab-kitab Allah adalah:

📌✓Beriman bahwa kitab-kitab tersebut berasal dari Allah Subhânahu wa Ta'âlâ, [yang] berisi petunjuk bagi manusia.
📌✓Beriman dengan sebagian nama-nama dari kitab-kitab yang sudah Allah turunkan, seperti Shuhûf Ibrâhîm, Zabur, Taurât, Injîl, dan juga Al-Qurân.

👉■ RUKUN IMAN KE-4: Beriman kepada para rasul adalah:

📌✓ Beriman bahwa kerasulan adalah pilihan semata dari Allah.
📌✓ Beriman bahwasanya para rasul adalah sebaik-baik manusia.
📌✓ Beriman dengan beberapa kekhususan para rasul 'alaihimussalâm.
📌✓ Beriman bahwasanya dakwah mereka satu.
📌  Dan lain-lain.

👉■ RUKUN IMAN KE-5: Beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan segala hal yang berkaitan dengan hari akhir, seperti:

• Fitnah kubur
• Nikmat dan juga azab kubur
• Tanda-tanda dekatnya hari kiamat
• Ditiupnya sangkakala
• Kebangkitan manusia
• sampai masuknya manusia ke dalam surga ataupun neraka.

Kemudian yang terakhir..

👉■ RUKUN IMAN KE-6: Beriman kepada takdir adalah beriman bahwasanya Allah Subhânahu wa Ta'âlâ:

📌✓ Mengetahui segala sesuatu.
📌✓ Menulis segala sesuatu, dan terjadi segala sesuatu dengan kehendak Allah. 
📌✓ Dan Dia-lah Allah Subhânahu wa Ta'âlâ yang menciptakan segala sesuatu.

Hendaknya seorang muslim dan juga muslimah memberikan perhatian yang besar terhadap 6 Rukun Iman ini.

Dan insyâ Allâh, akan kita bahas rukun iman ini secara lebih terperinci pada Silsilah Ilmiyyah berikutnya, dan sampai bertemu kembali.

وبا لله التوفيق والهداية 

و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
.

Saudaramu, Abdullah Roy

Di Kota Al-Madînah
___________________________

🌍 Transkrip materi HSI[dot]AbdullahRoy[dot]com
✏️ Kamis, 5 Al-Muharram 1438 H / 6 Oktober 2016 M
👤 Ustadz 'Abdullah Roy, M.A. (Pengajar resmi di Masjid Nabawiy, Madinah) 
📘 Silsilah Mengenal Agama Islam  
🔊 Halaqah 7 | Rukun Iman 

Mengenal Agama Islam (06): 5 Rukun Islam

Kamis pagi, 5 Al-Muharram 1437 H
_

#Mengenal_Agama_Islam (06)

〰〰〰〰〰〰〰〰〰

RUKUN ISLAM

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين
.

Halaqah [pertemuan –ed.] yang ke-6 dari Silsilah Mengenal Agama Islam adalah tentang "Arkânul Islâm (Rukun-Rukun Islam)".

👉 Syari'at Islam yang dibawa oleh Rasulullah shallallâhu 'alaihi wasallam terdiri dari amalan yang zhahir dan juga amalan yang batin.

👉 Amalan zhahir yang paling penting adalah Rukun Islam yang jumlahnya ada 5, yang tercantum di dalam sabda Nabi shallallâhu 'alaihi wasallam:

ﺍْﻹِﺳِﻼَﻡُ ﺃَﻥْ ﺗَﺸْﻬَﺪَ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ الله ﻭَﺃَﻥَّ ﻣُﺤَﻤَّﺪًﺍ ﺭَﺳُﻮْﻝُ الله ﻭَﺗُﻘِﻴْﻢَ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓَ ﻭَﺗُﺆْﺗِﻲَ ﺍﻟﺰَّﻛﺎَﺓَ ﻭَﺗَﺼُﻮْﻡَ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﻭَﺗَﺤُﺞَّ ﺍﻟْﺒَﻴْﺖَ ﺇِﻥِ ﺍﺳْﺘَﻄَﻌْﺖَ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺳَﺒِﻴْﻼ
"Islam adalah: (1) engkau bersyahadat, 'Lâ ilâha illallâh dan bahwasanya Muhammad Rasulullah,' dan (2) mendirikan shalat, (3) membayar zakat, (4) berpuasa di bulan Ramadhan, dan (5) melakukan haji apabila engkau mampu menuju ke sana." (HR. Muslim)

👉■ RUKUN PERTAMA: Persaksian bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allâh dan bahwasanya Muhammad adalah Rasûlullâh (utusan Allâh) shallallâhu 'alaihi wasallam.

📌⇒Dan maknanya telah diterangkan dalam Silsilah Ilmiyyah 1 sampai 3.

👉■ RUKUN KEDUA: Mendirikan shalat lima waktu.

📌 Dan hukumnya adalah wajib bagi setiap muslim yang dewasa dan berakal.
📌⇒ Barangsiapa yang mengingkari kewajiban shalat, maka dia adalah kafir.
📌⇒ Barangsiapa yang meninggalkannya karena malas, padahal mengakui kewajiban tersebut, maka dia berada dalam bahaya yang besar, karena para ulama berselisih [pendapat] tentang kekafiran orang tersebut.

👉■ RUKUN KETIGA: Membayar zakat.

📌• Hukumnya adalah wajib sebagaimana shalat lima waktu.
📌• Hukumnya juga wajib bagi orang yang terpenuhi syarat-syarat wajibnya.
📌 Dan hikmahnya adalah membersihkan jiwa dan juga harta seseorang.

👉■ RUKUN KEEMPAT: Berpuasa di bulan Ramadhân.

📌 Wajib bagi seorang muslim yang:
✓Dewasa
✓Berakal
✓Memiliki kemampuan
✓Tidak ada penghalang, seperti haid dan juga nifas.

👉■ RUKUN KELIMA: Menunaikan ibadah haji.

📌 Hukumnya wajib dilakukan sekali seumur hidup bagi orang yang mampu pergi ke sana.

👉 Dan seorang muslim dan juga muslimah hendaknya memberikan perhatian yang besar kepada Rukun Islam ini.

Itulah yang bisa kita sampaikan, dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 
.

Saudaramu,

Abdullah Roy
___________________________

🌍 Transkrip materi HSI[dot]AbdullahRoy[dot]com
✏️ Rabu, 4 Al-Muharram 1438 H / 5 Oktober 2016 M
👤 Ustadz 'Abdullah Roy, M.A. (Pengajar resmi di Masjid Nabawiy, Madinah) 
📘 Silsilah Mengenal Agama Islam  
🔊 Halaqah 6 | Rukun Islam 

Mengenal Agama Islam (05): 3 Tingkatan dalam Agama

Kamis pagi, 5 Al-Muharram 1438 H
_

#Mengenal_Agama_Islam (05)

〰〰〰〰〰〰〰〰〰

TINGKATAN DALAM ISLAM  

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول لله و على آله وصحبه أجمعين
.

Halaqah [pertemuan –ed.] yang ke-5 dari Silsilah Mengenal Agama Islam adalah tentang "Marâtib (Tingkatan-Tingkatan) di Dalam Islam".

👉 Di dalam hadits Umar bin Al-Khaththâb radhiyallâhu 'anhu yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, datang Malaikat Jibril yang menjelma menjadi seorang laki-laki dengan izin Allah; bertanya kepada Rasulullah shallallâhu 'alaihi wasallam tentang beberapa pertanyaan, di antaranya tentang apa itu Islam, iman, dan juga ihsan?

👉 Maka Rasulullah shallallâhu 'alaihi wasallam menjawab satu persatu dari pertanyaan tersebut. Kemudian, di akhir hadits, Rasulullah shallallâhu 'alaihi wasallam berkata:

فَإِنَّهُ جِبْرِيْلُ أَتَاكُمْ يُعَلِّمُكُمْ دِيْنَكُمْ
"Sesungguhnya dia adalah Jibril, yang datang kepada kalian, mengajarkan kepada kalian agama kalian."

Di dalam hadits ini, disebutkan 3 tingkatan dalam agama, yaitu:
◆ Islam
◆ Iman
◆ Ihsan

👉 Iman lebih tinggi daripada Islam, dan Ihsan lebih tinggi daripada Iman.
📌⇒Islam berkaitan dengan amalan zhahir [lahiriah –ed].
📌⇒Iman berkaitan dengan amalan batin.
📌⇒Ihsan adalah puncak dari amalan zhahir dan batin.

👉 Orang yang sampai derajat Ihsan, berarti dia telah mencapai derajat yang paling tinggi di dalam Islam dan juga iman.
📌 Setiap orang yang beriman, dia adalah orang yang Islam.
📌 Tetapi, tidak semua orang yang Islam, dia beriman. Allah Subhânahu wa Ta'âlâ berfirman

قَالَتِ الْأَعْرَابُ آمَ نَّا ۖ قُلْ لَمْ تُؤْمِنُوا وَلَٰكِنْ قُولُوا أَسْلَمْنَا وَلَمَّا يَدْخُلِ الْإِيمَانُ فِي قُلُوبِكُمْ ۖ 
"Berkata orang-orang Arab Badui, 'Kami telah beriman.' Katakanlah, 'Kalian belum beriman.' Dan katakanlah oleh kalian, 'Kami telah Islam,' dan belum masuk iman di dalam hati-hati kalian." (QS. Al-Hujurât [49]: 14)

👆 Mereka berkata, di awal mereka masuk Islam, bahwa mereka sudah sampai derajat keimanan. Maka, merekapun diperintahkan untuk mengatakan, "Kami telah Islam," karena hakikat keimanan belum masuk di dalam hati-hati mereka.

👉 Dan masing-masing dari tiga tingkatan tersebut memiliki rukun.
📌⇒Yang dimaksud dengan rukun adalah yang terpenting atau terkuat dari sesuatu.

Itulah yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini, dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
.

'Abdullâh Roy,

Di Kota Pandeglang
___________________________

🌍 Transkrip materi HSI[dot]AbdullahRoy[dot]com
✏️ Selasa, 3 Al-Muharram 1438 H / 4 Oktober 2016 M
👤 Ustadz 'Abdullah Roy, M.A. (Pengajar resmi di Masjid Nabawiy, Madinah) 
📘 Silsilah Mengenal Agama Islam  
🔊 Halaqah 5 | Tingkatan dalam Agama Islam 

Senin, 03 Oktober 2016

Mengenal Agama Islam (04): Keutamaan Syariat Islam yang Dibawa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم)

Selasa pagi, 3 Al-Muharram 1437 H 
_

#Mengenal_Agama_Islam (04)

〰〰〰〰〰〰〰〰〰

KEUTAMAAN SYARIAT ISLAM YANG DIBAWA OLEH NABI MUHAMMAD -SHALLALLÂHU ’ALAIHI WASALLAM-

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله 
.

Halaqah [pertemuan –ed.] yang ke-4 dari Silsilah Mengenal Agama Islam adalah tentang "Keutamaan Islam yang Dibawa oleh Nabi Muhammad shallallâhu 'alaihi wasallam".

Islam yang dibawa oleh Nabi kita, Muhammad shallallâhu 'alaihi wasallam, memiliki banyak keutamaan yang tidak dimiliki syariat sebelumnya, di antaranya:

⑴ Syariat Beliau shallallâhu 'alaihi wasallam adalah untuk Seluruh Umat Manusia

👉 Allâh berfirman:

قُلۡ يَـٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنِّى رَسُولُ ٱللَّهِ إِلَيۡڪُمۡ جَمِيعًا 
"Katakanlah, 'Wahai manusia, sesungguhnya aku adalah Rasulullah (utusan Allah) untuk kalian semuanya.'." (QS. Al-A’râf [7]: 158)

👉• Wajib bagi setiap orang yang mendengar diutusnya Rasulullah shallallâhu 'alaihi wasallam untuk beriman dengan beliau.

👉• Barangsiapa yang tidak beriman dengan Nabi Muhammad shallallâhu 'alaihi wasallam setelah diutusnya beliau, maka dia kafir, meskipun dia mengaku mengikuti syariat seorang nabi sebelum Rasulullah shallallâhu 'alaihi wasallam. Rasulullah shallallâhu 'alaihi wasallam bersabda:

وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لاَ يَسْمَعُ بِي أَحَدٌ مِنْ هَذِهِ الأُمَّةِ يَهُودِيٌّ وَلاَ نَصْرَانِيٌّ ثُمَّ يَمُوتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ إِلاَّ كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ  
"Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, tidaklah mendengar tentang diriku seorang pun dari ummat ini, baik Yahudi maupun Nashrani, kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan apa yang aku bawa, kecuali dia termasuk penduduk neraka." (HR. Muslim)

⑵ Syariat Beliau shallallâhu 'alaihi wasallam adalah Syariat yang Paling Sempurna

👉 Rasulullah shallallâhu 'alaihi wasallam bersabda:

مَا بَقِيَ شَيْءٌ يُقَرِّبُ مِنَ الْجَنَّةِ، ويُبَاعِدُ مِنَ النَّارِ، إِلَّا وَقَدْ بُيِّنَ لَكُمْ 
"Tidak ada sesuatu yang mendekatkan ke surga dan menjauhkan dari neraka kecuali sudah diterangkan kepada kalian." (Hadits shahîh, riwayat Ath-Thabrâniy dalam Al-Mu’jam Al-Kabîr)

👉 Datang beberapa orang Yahudi kepada Salmân Al-Fârisiy radhiyallâhu 'anhu, dan mengatakan:

قَدْ عَلَّمَكُمْ نَبِيُّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلَّ شَيْءٍ حَتَّى الْخِرَاءَةَ 
"Nabi kalian telah mengajarkan kepada kalian segala sesuatu sampai tata cara buang air kecil." (HR. Muslim)

👉 Apabila permasalahan yang dianggap sepele oleh manusia [telah] diajarkan oleh Islam, maka bagaimana dengan permasalahan yang lain?

👉 Islam mengajarkan: 
✔️• Aqidah kepada Allah 
✔️• Akhlaq kepada manusia 
✔️• Tata cara berdagang 
✔️• Makanan yang halal 
✔️• Makanan yang haram 
✔️• Dan lain-lain.

👉 Oleh karena itu, seorang muslim hendaknya bersyukur atas nikmat hidayah kepada Islam ini ketika banyak manusia yang tidak mendapatkannya.

Itulah yang bisa kita sampaikan, dan sampai bertemu pada halaqah selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته  
.

Saudaramu, 'Abdullâh Roy 
___________________________

🌍 Transkrip materi HSI[dot]AbdullahRoy[dot]com 
✏️ Senin, 2 Al-Muharram 1438 H / 3 Oktober 2016 M
👤 Ustadz 'Abdullah Roy, M.A. (Pengajar resmi di Masjid Nabawiy, Madinah)  
📘 Silsilah Mengenal Agama Islam   
🔊 Halaqah 4 | Keutamaan Syariat yang Dibawa Nabi Muhammad shallallâhu 'alaihi wasallam 

JODOH (116): Keutamaan bagi Para Muadzin (Orang yang Senantiasa Azan untuk Menegakkan Shalat)

Selasa pagi, 3 Al-Muharram 1437 H
_

🌺 Faedah Hadits ke-116 🌺 
 
ﺑﺴﻢ الله 
 
ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪَ ﻟﻠﻪ ﻧَﺤْﻤَﺪُﻩُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻌِﻴْﻨُﻪُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُﻩُ 
ﻭَﻧَﻌُﻮْﺫُ با لله ﻣِﻦْ ﺷُﺮُﻭْﺭِ ﺃَﻧْﻔُﺴِﻨَﺎ ﻭَﻣِﻦْ ﺳَﻴِّﺌَﺎﺕِ ﺃَﻋْﻤَﺎﻟِﻨَﺎ
 
ﻣَﻦْ ﻳَﻬْﺪِﻩِ ﺍﻟﻠﻪ ﻓَﻠَﺎ ﻣُﻀِﻞَّ ﻟَﻪُ ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﻀْﻠِﻞْ ﻓَﻠَﺎ ﻫَﺎﺩِﻱَ ﻟَﻪُ
 
ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻟَﺎ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻟَﺎ ﺷَﺮِﻳْﻚَ ﻟَﻪُ،  
ﻭَﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻣُﺤَﻤَّﺪًﺍ ﻋَﺒْﺪُﻩُ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟُﻪُ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﻋﻠﻰ ﺁﻟﻪ ﻭ ﺃﺻﺤﺎﺑﻪ ﻭﻣﻦ ﻭﺍﻟﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ ﺗﺴﻠﻴﻤﺎ ﻛﺜﻴﺮﺍ 
 
ﺃﻣﺎ ﺑﻌﺪ 
 
ﻗَﺪْ ﻗَﺎﻝَ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠّﻰ ﺍﻟﻠّﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠّﻢ 
 
المؤذنون أطول الناس أعناقاً يوم القيامة 
"Para muadzin adalah manusia yang paling panjang lehernya kelak pada hari kiamat."   
 
👉 Hadits ini menunjukkan keutamaan yang didapatkan oleh seorang muadzin. 
 
👉 Disebutkan di dalam hadits tersebut bahwa para muadzin akan memiliki leher paling panjang di antara manusia yang lain ketika dibangkitkan kelak pada hari kiamat. Sehingga, mereka akan mudah dikenali ketika itu.

👉 Hal tersebut dikarenakan, ketika di dunia, mereka senantiasa mengumandangkan adzan yang berisikan takbir, pernyataan dua kalimat syahadat, serta seruan untuk menunaikan ibadah shalat yang selalu didengar oleh manusia.

👉 Oleh karena itu, ketika di akhirat Allah memberikan kepada mereka ciri-ciri khusus yang menjadikan manusia mengenal bahwa merekalah orang yang selalu didengar suaranya ketika datang waktu shalat. 
 
👉 Beberapa faidah yang dapat kita ambil dari hadits di atas:   
1. Keutamaan seorang muadzin 
2. Ganjaran atas suatu amalan akan sesuai dengan amalan tersebut 
3. Anjuran untuk menampakkan syiar islam, seperti adzan 
4. Anjuran untuk semangat dalam kebaikan 
5. Keutamaan mengajak kepada kebaikan 
 
ﺑﺎﺭﻙ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻴﻜﻢ
 
ﻭ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﻣﺤﻤﺪ ﻭ ﻋﻠﻰ ﺁﻟﻪ ﻭ ﺻﺤﺒﻪ ﺃﺟﻤﻌﻴﻦ .
 
ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ 
 
ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﻭﺭﺣﻤﺔ ﺍﻟﻠّﻪ ﻭﺑﺮﻛﺎﺗﻪ 
.

✒ Ustadz Riki, Lc.  

@ Program Just One Day One Hadith  
TELEGRAM_jodoh https://goo.gl/Kg2eJS 

═════════ ❁💖❁ ═════════  

💖 PROGRAM Just One Day One Hadith 💖 
 
📝 Ustadz Riki, Lc. 
🔊 Faidah Hadits 116 | Muadzin, Orang yang Paling Panjang Lehernya pada Hari Kiamat  
👤-💿 Ustadz Fathul Ulum, Lc.  

⬇ Download Audio  
https://www.dropbox.com/s/0fvgehr0qoiswvh/Hadits%20116.mp3?dl=0 

-----------------------------

Saran atau Kritik silahkan sampaikan kepada kami melalui  
WhatsApp📱berikut: 

JODOH center : +6285707774616 

--------------------- 

Donasi Operasional dan Pengembangan Program Just One Day One Hadith  
 
| BJB Syariah Cabang Bogor  
| No Rek :0040101002233  
| A. N Yayasan BISA (JODOH) 
| kode bank 425 
| Konfirmasi Transfer : +6285707774616 

Mengenal Agama Islam (03): Perbedaan Islam yang Dibawa Para Nabi

Malam Selasa, 3 Al-Muharram 1437 H
_

#Mengenal_Agama_Islam (03)

〰〰〰〰〰〰〰〰〰

APAKAH YANG MEMBEDAKAN DI ANTARA PARA NABI?   

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته .

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله .
.

Halaqah [pertemuan –ed.] yang kedua dari Silsilah Mengenal Agama Islam adalah tentang "Apa yang Membedakan di Antara Para Nabi 'alaihimussalâm?".

👉 Para nabi beragama Islam, menyerahkan dirinya hanya kepada Allah.

👉 Yang membedakan antara agama Islam yang dibawa seorang nabi dengan agama Islam yang dibawa nabi yang lain adalah tentang:
⑴ Tata cara beribadah
⑵ Halal dan juga haram

⇒ Terkadang, suatu ibadah memiliki nama yang sama, akan tetapi caranya berbeda.
⇒ Terkadang, sesuatu yang diharamkan atas satu umat, dihalalkan bagi umat yang lain.

👆 Semuanya ini sesuai dengan hikmah dan kebijaksanaan dari Allah Subhânahu wa Ta'âlâ, Dzat Yang Mahatahu dan Maha Bijaksana. Allah Subhânahu wa Ta'âlâ berfirman:

لِكُلٍّ ﺟَﻌَﻠۡﻨَﺎ ﻣِﻨﻜُﻢۡ ﺷِﺮۡعَةً ﻭَﻣِﻨۡﻬَﺎجًا
"Kami telah jadikan masing-masing dari kalian syariat dan juga cara." (QS. Al-Mâidah [5]: 48)

Rasulullah shallallâhu 'alaihi wasallam bersabda:

الأﻧْﺒِﻴَﺎﺀُ ﺇِﺧْﻮَﺓٌ ﻣِﻦْ علّاﺕٍ ﻭَﺃﻣَّﻬَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺘَّﻰ ﻭَﺩِﻳﻨُﻬُﻢْ ﻭَﺍﺣِﺪ
"Para nabi itu adalah saudara satu bapak, ibu-ibu mereka berbeda, akan tetapi agama mereka satu." (HR. Al-Bukhâriy dan Muslim)

👆 Yang dimaksud dengan, "..Ibu-ibu mereka berbeda," adalah syari'at mereka berbeda:

◆ Shalat dan zakat telah disyariatkan kepada umat sebelum Nabi Muhammad shallallâhu 'alaihi wasallam. Allah  Subhânahu wa Ta'âlâ berfirman tentang Nabi Isma'il 'alaihissalâm :

ﻭَﻛَﺎﻥَ ﻳَﺄۡﻣُﺮُ ﺃَﻫۡﻠَﻪُ ۥ ﺑِﭑﻟﺼَّﻠَﻮٰﺓِ ﻭَﭐﻟﺰَّﻛَﻮٰﺓ
"Dan dahulu, Isma'il menyuruh keluarganya untuk shalat dan juga zakat." (QS. Maryam: 55)

Nabi Isa 'alaihissalâm, beliau berkata:

ﻭَﺃَﻭۡﺻَـٰﻨِﻰ ﺑِﭑﻟﺼَّﻠَﻮٰﺓِ ﻭَﭐﻟﺰَّڪَﻮٰﺓِ ﻣَﺎ ﺩُﻣۡﺖُ ﺣَﻴًّﺎ
"Dan Allah (Subhânahu wa Ta'âlâ) telah berwasiat kepadaku untuk shalat dan juga zakat selama aku masih hidup." (QS. Maryam: 31)

◆ Namun shalat di atas tanah terbuka, di luar tempat khusus beribadah, hanyalah disyari'atkan di dalam agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad shallallâhu 'alaihi wasallam.

◆ Demikian pula rampasan perang diharamkan bagi umat-umat sebelum kita dan dihalalkan bagi kita. Rasulullah shallallâhu 'alaihi wasallam bersabda:

ﻭَﺟُﻌِﻠَﺖْ ﻟﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽُ ﻣَﺴْﺠِﺪًﺍ ﻭَﻃَﻬُﻮﺭًﺍ ﻓَﺄَﻳُّﻤَﺎ ﺭَﺟُﻞٍ ﻣﻦ ﺃُﻣَّﺘِﻲ ﺃَﺩْﺭَﻛَﺘْﻪُ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓُ ﻓَﻠْﻴُﺼَﻞِّ ﻭَﺃُﺣِﻠَّﺖْ ﻟﻲ ﺍﻟْﻤَﻐَﺎﻧِﻢُ ﻭﻟﻢ ﺗَﺤﻞَّ ﻟِﺄَﺣَﺪٍ ﻗَﺒْﻠِﻲ
"Dan telah dijadikan bagiku tanah ini (bumi ini) sebagai masjid dan juga alat untuk bersuci. Maka, siapa saja di antara umatku yang mendapatkan waktu shalat, maka hendaklah dia shalat. Dan telah dihalalkan bagiku rampasan perang dan tidak dihalalkan bagi seorangpun sebelumku." (HR. Al-Bukhâriy dan Muslim)

Itulah yang bisa kita sampaikan, dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته 
.

Saudaramu, 'Abdullâh Roy

___________________________

🌍 Transkrip materi HSI[dot]AbdullahRoy[dot]com
✏️ Jum'at, 28 Dzulhijah 1437 H / 30 September 2016 M
👤 Ustadz 'Abdullah Roy, M.A. (Pengajar resmi di Masjid Nabawiy, Madinah) 
📘 Silsilah Mengenal Agama Islam  
🔊 Halaqah 3 | Apa yang Membedakan di Antara Para Nabi?